Senin, 14 Juli 2008

Pemimpin: Menginspirasi, Mengembangkan, Mencetak Hasil Cemerlang

Oleh: Betti Alisjahbana

Saya sering ditanya, apakah kepemimpinan bakat atau dipelajari? Bisakah seorang yang introvert, pendiam dan pemalu sukses dalam memimpin? Apakah kita bisa memimpin orang yang lebih pandai dari kita?

Dari beberapa buku tentang kepemimpinan yang pernah saya baca, buku Winning yang ditulis oleh Jack Welch memberikan panduan yang paling praktis tentang apa yang perlu dilakukan oleh para pemimpin untuk sukses. Di bawah ini adalah delapan tips memimpin yang menjadi kunci keberhasilan.

Pemimpin, meningkatkan kemampuan timnya, mengevaluasi, membimbing dan membangun percaya diri.


Pemimpin memilih dan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Mendukung dan memajukan mereka serta memindahkan mereka yang tidak tepat. Pemimpin membimbing, memberi petunjuk, memberi masukan dan membantu timnya menghasilkan kinerja terbaik. Pemimpin membangun rasa percaya diri pada timnya, memberi semangat, perhatian dan penghargaan. Rasa percaya diri akan membangkitkan energi, meningkatkan kebranian untuk mengambil resiko untuk mencapai lebih. Rasa percaya diri adalah modal bagi tim pemenang.

Pemimpin dapat dianalogikan seperti tukang kebun yang membawa selang penyiram air di satu tangan dan pupuk di tangan yang lain. Kadang-kadang ia harus mencabut tanaman-tanaman liar, tapi lebih banyak waktu digunakan untuk merawat dan menyayangi, lalu menikmati ketika semua tanamannya berbunga.

Pemimimpin membuat timnya mengerti, menghayati dan menjalankan visi organisasi.

Pemimpin bukan hanya membuat visi organisasi, tetapi juga membuatnya hidup. Untuk itu visi harus jelas dan dikomunikasikan berulang-ulang kepada semua orang. Beberapa pemimpin mengkomunikasikan visinya hanya pada jajaran di bawahnya, dan berharap timnya akan meneruskannya kebawah. Ternyata komunikasi itu berhenti disitu. Jadi jangan heran bila kita berhadapan dengan petugas call center yang membuat Anda menunggu begiu lama, sementara visi perusahaannya menjanjikan kecepatan dan kenyamanan.

Satu lagi, bila pemimpin ingin visi organisasinya hidup dan terlaksana, sistem insentif, bonus dan penghargaan pun perlu menjadi penunjang. Visi hanya tinggal visi bila tidak dikomunikasikan terus menerus pada semua orang dan diperkuat dengan sistem penghargaan yang menunjangnya.

Pemimpin menyuntikkan energi positif dan optimisme.

Pemimpin membawa pengaruh yang sangat besar pada organisasinya. Seorang manager yang sepanjang hari selalu optimis dan dinamis biasanya menghasilkan tim yang optimis dan dinamis pula. Tentu saja kadang kala ada alasan kuat yang membuat semua murung dan pesimis : keadaan eknomi yang serba sulit, kompetisi yang sangat dahsyat yang membuat berbisnis menjadi begitu sulit dan mungkin banyak alasan lain. Tugas pemimpin adalah melawan grafitasi negatif ini dengan menunjukkan semangat “kita bisa mengatasi semua tantangan”. Itu berarti, pemimpin harus keluar dari ruangannya, bertemu dengan sebanyak mungkin timnya, memberikan perhatian atas apa yang mereka lakukan, dan memberi informasi dimana tim berada, sudah sejuh mana tim bergerak dalam perjalanan bersama mendaki bukit yang terjal ini.

Pemimpin membangun rasa percaya dengan kejujuran, keterbukaan dan memegang janji.

Tim perlu tau bagaimana kinerja organisasi serta kondisi bisnis. Kadang-kadang sulit untuk menyampaikan kabar buruk, misalnya ketika organisasi harus mengurangi pegawai. Ada kecenderungan untuk menyembunyikannya. Kecenderungan ini harus di lawan, agar rasa percaya, dukungan tim dan energi dapat terjaga. Pemimpin juga dipercaya bila ia memberikan penghargaan pada timnya sesuai dengan hasil-hasil yang telah di capainya. Mereka tidak boleh mencuri ide dari timnya dan mengaku sebagai idenya sendiri. Lalu menjilat ke atas dan menendang ke bawah.

Pemimpin yang cerdas tau betul, ketika timnya sukses, dia pun akan mendapatkan penghargaan tanpa perlu cari muka. Di masa-masa sulit, pemimpin mengambil tanggung jawab atas apa yang terjadi, sementara pada saat organisasi sukses, ia memberikan pujian dan penghargaan pada timnya, bukan sebaliknya.

Harap diingat, ketika seorang pemimpin diangkat menjadi pemimpin, ia tidak dimahkotai sebagai raja, melainkan, ia diberi tanggungjawab untuk menghasilkan yang terbaik dari timnya. Untuk itu, segenap timnya harus mempercayainya. Dan tim akan mempercayai pemimpinnya, selama sang pemimpin membuktikan kejujuran, keterusterangan, menghargai kinerja tim dan tidak berpura-pura.

Pemimpin punya keberanian untuk mengambil keputusan yang tidak populer dan mengikuti kata hatinya.

Secara naluriah, orang suka membangun konsensus dan suka dicintai oleh semua. Kecenderungan ini bisa menjebloskan seorang pemimpin karena ada waktunya dimana pemimpin harus bisa mengambil keputusan sulit seperti melepas pegawai, memotong dana proyek atau menutup salah satu pabrik demi kebaikan organisasi secara keseluruhan. Tentunya keputusan berat seperti ini akan menimbulkan penolakan dan ketidak senangan. Tugas pemimpin adalah mendengarkan, menjelaskan dengan akurat dan menjalankan keputusan dengan yakin.

Ada kalanya keputusan harus segera di ambil, pada saat tidak semua data tersedia. Jangan ragu-ragu untuk mendengarkan kata hati untuk mengambil keputusan. Seorang pemimpin diangkat menjadi pemimpin karena ketrampilan dan pengalaman. Ketrampilan dan pengalaman itu telah membentuk database berbagai pola situasi. Kata hati akan memberikan sinyal pada diri Anda apabila suatu pola terlihat. Jangan abaikan kata hati itu.

Pemimpin selalu penuh rasa ingin tahu, sering bertanya lalu membuat pertanyannya dijawab dengan perbuatan.


Pemimpin harus sering bertanya seperti “Bagaimana kalau.... ?”, “Kenapa tidak?”, “Kenapa begini ?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membuat tim memberikan perhatian lebih pada pekerjaannya, membuat sang pemimpin lebih menguasai bidang-bidang tersebut dan membuat organisasi tidak cepat puas dan selalu memikirkan solusi yang lebih baik.

Bertanya saja tentu tidak cukup. Pemimpin harus membuat pertanyaan-pertanyaan itu membuka perdebatan sehat yang melahirkan suatu tindak lanjut nyata. Sering terjadi pemimpin membiarkan pertanyaan atau masalah yang ada tidak di tindak lanjuti dengan suatu tindakan dan ketika pesaing lebih dulu mengambil tindakan itu, timbulah penyesalan kemudian.

Banyak orang tidak suka pertanyaan-pertanyaan kritis dari pimimpinnya yang bisa mementahkan sesuatu produk atau ide. Adalah tugas pemimpin untuk selalu menginginkan solusi lebih besar pengaruhnya dan lebih baik. Bertanya, berdebat dengan sehat, ambil keputusan dan melaksanakan nya maka Anda akan mendapatkan solusi yang lebih besar skalanya dan lebih baik itu.

Pemimpin menginspirasi untuk berani ambil resiko dan mengembangkan diri melalui perbuatan

Perusahaan sukses berani mengambil resiko dan terus belajar. Tapi dalam realitasnya kedua hal itu seringkali hanya sebatas wacana dan tidak benar-benar dilaksanakan. Banyak manajer yang meminta timnya untuk mencoba hal baru tetapi kemudian memarahi mereka habis-habisan ketika gagal. Kalau ini yang Anda lakukan, dapat dipastikan sesudah itu tidak ada lagi yang berani untuk mencoba hal-hal baru. Mereka akan cenderung cari yang aman saja.

Anda dapat membangun budaya berani ambil risiko dengan mengakui bahwa Anda pun pernah melakukan kesalahan dan membahas apa yang Anda pelajari ketika melakkukan kesalahan itu. Saya beruntung punya beberapa pimpinan yang ketika saya berbuat kesalahan, mereka bersikap sangat simpatik dan membantu saya menganalisa secara terstruktur dimana letak kesalahannya dan apa yang bisa dipelajari dari kesalahan tersebut. Hal itu telah membantu saya belajar seperti apa seharusnya proses itu dilakukan dan juga bagaimana menangani anak buah yang sedang jatuh.

Pekerjaan yang menumpuk membuat kebanyakan orang merasa tidak punya waku untuk mengembangkan diri. Agar pengembangan diri mendapatkan prioritas, pemimpin perlu memberikan contoh. Jadwalkan waktu untuk pengembangan diri baik melalui workshop, online training maupun mencari best practice di organisasi lain dan belajar dari sana. Bahas best practice dengan segenap tim, cari cara agar organisasi bisa menyamai bahkan menyusulnya.

Bila Anda ingin perubahan, mulai lah dari diri sendiri. Anda akan gembira dengan budaya yang Anda bisa bangun. Begitu juga tim Anda.

Pemimpin merayakan kemenangan.

Merayakan kemenangan membuat tim merasa sebagai tim pemenang , merasa dihargai dan menimbulkan energi positif. Rayakan kemenangan sesering mungkin. Rayakan kemenangan dengan cara yang kreatif. Jadikan kemenangan sebagai suatu even yang istimewa, yang membuat tim ingin mencapainya lagi.

Tidak ada rumus yang mudah untuk menjadi pemimpin yang hebat. Memimpin memang penuh tantangan. Banyak hal yang saling bertentangan, seperti bagaimana menghasilkan hasil jangka pendek yang bagus tanpa mengorbankan kepentingan jangka panjang. Bagaimana disatu sisi kita harus membangun rasa percaya diri penuh optimisme dan energi positif, sementara disaat yang sama kita perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis dan tidak cepat puas dengan jawabannya. Juga kita harus menghidupkan budaya berani mengambil resiko, sementara ada keterbatasan biaya dan waktu sehingga kesalahan yang fatal bisa mengobrak-abrik rencana biaya yang sudah dicanangkan.

Itulah seninya memimpin. Bagaimana setiap hari kita harus mencari terobosan-terobosan agar kita tidak dipojokan pada pilihan dimana kita harus memilih salah satu dan mengorbankan yang lain.

Ada pemimpin yang kalem, ada juga pemimpin yang menggebu-gebu. Ada yang sangat analitis ada yang impulsif. Ada yang galak ada yang mengayomi. Tapi dibalik itu semua, pemimpin terbaik sangat peduli pada tim yang dipimpinnya, pada pertumbuhan dan sukses mereka.


Selamat memimpin.

Salam hangat penuh semangat

Tanya jawab topik ini bisa dilihat di www.qbheadlines.com, rubrik Career.

Investasi Pendidikan, Bagaimana Sebaiknya?

Oleh: Betti Alisjahbana

Banyak pembaca yang mengajukan pertanyaan seputar cara terbaik dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Tepatkah investasi pendidikan dalam bentuk logam mulia? Apakah sebaiknya masing-masing anak dibuat satu rekening? Apakah tepat menginvestasikan dana pendidikan anak dalam bentuk saham? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak memang salah satu tanggung jawab terpenting dari orang tua dan biayanya semakin lama semakin mahal, karenanya merencanakannya sejak dini sangat dianjurkan.

Artikel ini saya tulis untuk membahas berbagai alternatif investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan. Pembahasan mencakup perkiraan hasil investasi, jangka waktu yang disarankan dan faktor positif dan negatifnya. Harapan saya, pembahasan masing-masing alternatif ini bisa membantu Anda untuk memilih investasi yang paling tepat untuk persiapan dana pendidikan anak-anak Anda.

Di dalam menulis artikel ini, saya asumsikan Anda sudah melakukan analisa umur masing-masing anak Anda, kapan dana pendidikan akan dibutuhkan untuk masing-masing Anak dan dalam jumlah berapa. Melalui analisa ini Anda akan mendapatkan informasi tentang jangka waktu investasi, berapa uang yang perlu Anda sisihkan tiap bulan dan target hasil investasi pertahun yang perlu Anda dapatkan agar pada waktu dibutuhkan, hasil investasi Anda akan cukup untuk mendanai pendidikan anak-anak Anda. Informasi lain yang juga penting adalah apakah Anda satu-satunya sumber penghasilan dalam keluarga, atau ada anggota keluarga yang lain yang juga menghasilkan uang , sehingga resiko kehilangan penghasilan yang perlu diperhitungkan menjadi lebih kecil.

Tabungan dan Deposito

Tabungan dan deposito paling sering dipilih oleh para orang tua karena paling mudah dimengerti, dan tidak ada resiko berkurangnya nilai pokok investasi. Namun demikian tabungan dan deposito memberikan hasil investasi pertahun yang sangat rendah, yaitu antara 4.5 % - 9 %. Angka ini pun masih harus dipotong pajak. Hasil investasi pertahun dari tabungan dan deposito ada dibawah nilai inflasi yang saat ini ada di tingkat 11 %, sehingga meskipun nilai pokok investasi tidak berkurang, namun nilai riil ( daya beli) dari dana yang diinvestasikan terus menurun dengan berjalannya waktu.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah resiko kehilangan penghasilan, misalnya karena sumber penghasil uang dalam keluarga meninggal atau di PHK. Itu sebabnya asuransi menjadi komponen yang penting dalam mempersiapkan dana pendidikan bagi anak. Besarnya nilai pertanggungan akan lebih besar apalagi bila Anda adalah satu-satunya penghasil uang dalam keluarga.

Emas

Investasi dalam bentuk emas memiliki beberapa keuntungan. Emas adalah bentuk mata uang yang berlaku universal dimanapun dan nilainya meningkat sejalan dengan meningkatnya inflasi. Semakin tinggi inflasi, maka semakin tinggi pula harga emas. Emas mudah di perjual belikan dan adalah bentuk investasi yang resikonya paling rendah. Namun demikian, dalam keadaan normal dimana tingkat inflasi rendah, rupiah kuat terhadap dolar dan tidak ada kerusuhan, emas memberikan hasil investasi yang rendah, karenanya emas lebih cocok sebagai jaring pengaman. Anda perlu mengkombinasikannya dengan investasi lain agar bisa memberikan hasil investasi yang lebih tinggi sehingga cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak Anda kelak.

Asuransi Pendidikan

Pada asuransi pendidikan, Anda membayar premi dengan jumlah tertentu (bisa setiap bulan, tiga bulan, enam atau 12 bulan), dan ketika anak Anda masuk ke jenjang-jenjang pendidikan tertentu (biasanya dimulai dari SD, lalu SMP, SMU dan Perguruan Tinggi), Anda akan mendapatkan jumlah dana pendidikan yang besarnya bervariasi.

Kelebihan asuransi pendidikan, bila Anda meninggal dunia, maka jumlah dana pendidikan yang dijanjikan oleh perusahaan asuransi tetap akan diberikan, walaupun Anda tidak lagi membayar premi. Kelemahannya, hasil investasinya rendah, biasanya lebih kecil atau sama dengan tabungan di bank.

Properti
Apabila dana Anda cukup banyak, menginve
stasikan dana pendidikan anak anda dalam bentuk properti merupakan alternatif yang menarik. Properti memberikan hasil investasi yang cukup tinggi yang dihasilkan dari kenaikan nilai tanah/bangunan dan hasil sewa yang diperoleh dari properti tersebut. Dalam ilustrasi yang saya berikan pada artikel saya terdahulu berjudul “Investasi Properti Semakin Memikat”, yang bisa di baca di http://www.qbheadlines.com/investment.php?cat=9&id=53 saya mendapatkan hasil investasi pertahun sebesar 27.7 % dari investasi apartemen saya.

Namun demikian, properti merupakan investasi jangka panjang dan makan waktu untuk menjual properti, karenanya untuk dana pendidikan, investasi properti akan cocok apabila uang pendidikannya anda butuhkan masih lama, paling tidak sepuluh tahun lagi.

Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek seperti deposito, SBI, Obligasi dan saham oleh manajer investasi.

Secara umum terdapat 4 jenis reksa dana yang masing-masing mempunyai karakteristik tingkat resiko, tingkat hasil investasi dan jangka waktu investasi tersendiri. Dibawah ini saya berikan ilustrasi portfolio saya yang menggambarkan karakteristik tersebut. Investasi untuk pendidikan anak, masuk dalam kategori investasi menengah dan jangka panjang, karenanya reksadana pendapatan tetap, campuran dan saham bisa menjadi pilihan. Artikel saya berjudul Memilih Reksa Dana Yang Tepat Untuk Anda di http://www.qbheadlines.com/investment.php?cat=9&id=95 dapat menjadi panduan untuk memilih reksa dana.


* catatan : Obligasi ORI 002 adalah produk obligasi retail pemerintah, bukan reksa dana

Properti, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham merupakan produk investasi jangka panjang yang memberikan potensi tingkat hasil investasi yang tinggi dengan resiko sedang dan tinggi. Investasi jenis ini cocok untuk persiapan dana pendidikan anak-anak Anda, dengan catatan dana tidak akan dibutuhkan dalam waktu dekat. Juga jenis investasi ini tidak mengandung unsur asuransi, karenanya saya sarankan Anda mengambil paket asuransi jiwa secara terpisah.

Semoga pembahasan berbagai alternatif investasi di atas beserta kelebihan dan kekurangannya bisa membantu Anda didalam menentukan jenis investasi yang paling tepat bagi Anda didalam mempersiapkan dana pendidikan masing-masing anak Anda sesuai dengan jangka waktu dan jumlah dana yang di butuhkan.

Selamat mempersiapkan dana pendidikan Anak.

Salam hangat penuh semangat.

Tanya jawab topik ini bisa dilihat di www.qbheadlines.com, rubrik Investment.

Investasi pada Diri Sendiri

Oleh: Betti Alisjahana

Ketika kita melakukan investasi, secara sadar kita mengalokasikan sumber daya yang terbatas yang ada dalam kontrol kita seperti waktu, uang, dan tenaga. Kita melakukan investasi sekarang dengan harapan yang jelas bahwa suatu saat investasi ini akan memberikan hasil positif yang diharapkan.

Beberapa investasi memberikan hasil sesuai dengan harapan, ada juga yang mengecewakan hasilnya. Ada yang hasilnya bisa segera didapat, ada juga yang makan waktu cukup lama sebelum kita bisa melihat hasilnya. Beberapa investasi kita lakukan dengan pertimbangan hati-hati, sementara beberapa yang lain kita putuskan tanpa pikir panjang.

Dalam pengamatan saya, hasil investasi terbesar dan terpenting didapatkan ketika melakukan investasi pada diri sendiri. Apakah investasi pada diri sendiri itu? Mengapa begitu penting? Hasil investasi apa yang bisa didapat?

Dimulai dengan Melakukan Perubahan yang Dibutuhkan

Investasi pada diri sendiri adalah secara sadar mengontrol hidup dengan mengalokasikan waktu, tenaga dan uang untuk pertumbuhan dan perkembangan diri. Mengembangkan diri dari dalam keluar dengan penekanan pada ketrampilan hidup yang mempengaruhi semangat, sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang pada akhirnya membentuk karakter dan menentukan nasib kita.

Fokus investasi pada diri sendiri ada pada keinginan untuk melakukan perubahan pada diri sendiri sebelum bisa mencapai hasil yang diinginkan. Sering kali orang ingin mendapat kan hasil yang lebih baik tanpa mau mulai dengan melakukan perubahan pada diri sendiri.

Bagaimana kita akan bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab lebih besar bila kita tidak menjadi orang yang bertanggung jawab? Bagaimana kekayaan kita akan tumbuh pesat kalau kita tidah membangun kebiasaan untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk investasi? Bagaimana kita bisa mempunyai arah yang jelas dalam hidup ini kalau kita tidak terlebih dulu memahami nilai-nilai yang kita anut dan apa yang kita anggap penting?

Bukan Hanya Belajar Ketrampilan Baru

Investasi pada diri sendiri bukan sekedar belajar ketrampilan baru tapi juga menerapkan dan menjalan kan ketrampilan baru tersebut. Itu artinya mengalokasikan waktu, tenaga dan uang demi suatu perubahan dan seringkali itu artinya berkorban sekarang demi hasil yang lebih baik kemudian.

Membeli pakaian yang lebih baik untuk menunjang penampilan, mengambil strata pendidikan yang lebih tinggi atau sertifikasi untuk mendapatkan pekerjaan tertentu, mempelajari ketrampilan komputer atau bergabung dalam asosiasi profesi adalah bentuk-bentuk investasi pada diri sendiri yang kasat mata dan mudah dipahami. Tetapi selain itu ada juga ketrampilan yang lebih sulit diukur seperti kemampuan untuk bisa menghadapi perubahan, mengatasi stress, menjadi lebih disiplin dan sebagainya.

Tidak jarang kita melihat orang yang berkemampuan tinggi akhirnya gagal dalam pekerjaannya karena tidak bisa menghadapi perubahan. Juga mereka yang sangat ingin membangun hubungan serius namun tidak tau harus mulai dari mana.

Menguasai Ketrampilan Hidup

Investasi pada diri sendiri juga berarti membangun ketrampilan hidup seperti :

  • Membangun percaya diri dan harga diri.

  • Berpikir positif

  • Membangun hubungan yang sehat

  • Mengatur waktu

  • Mengatasi stres

  • Membangun kehidupan yang seimbang

  • Melatih keberanian

  • Berkomunikasi dengan efektif

  • Memahami dan menghayati nilai-nilai

  • Membuat target dan perencanaan

  • Bekerjasama di dalam tim

  • Membangun kemampuan untuk menjual dan meyakinkan orang

Ketrampilan-ketrampilan di atas sangat penting untuk berhasil dalam karir dan hidup, bahkan lebih besar pengaruhnya pada keberhasilan seseorang dibanding ketrampilan teknis.

Butuh Keyakinan untuk Berinvestasi pada Diri Sendiri

Tentunya butuh keyakinan bahwa investasi pada diri sendiri akan memberikan hasil sebelum Anda mau mengalokasikan waktu, uang dan tenaga untuk melakukan investasi yang dibutuhkan. Saya sangat merasakan manfaat investasi pada diri sendiri. Andai saya bisa menggambarkan betapa besar kebahagiaan dan manfaat yang saya dapatkan dari investasi pada diri sendiri ini.

Beberapa manfaat investasi pada diri sendiri diantaranya rasa percaya diri yang lebih tinggi dan membantu menemukan potensi-potensi dan bakat-bakat yang sebelumnya tersembunyi sehingga dapat mewujudkan mimpi. Rasa percaya diri ini juga membantu menimbulkan perasaan aman sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan betapapun beratnya.

Butuh keberanian untuk melakukan interospeksi dan melihat perbaikan-perbaikan apa yang perlu dilakukan. Biasanya tidak mudah untuk menerima kritik baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Akan tetapi bila kita tidak menyadari dan mengakui bahwa ada area-area tertentu dalam diri kita yang perlu perbaikan dan ada ketrampilan-ketrampilan penting yang belum kita kuasai, maka sedikitpun kita tidak akan berubah.

Jadi, ketika Anda merencanakan portofolio investasi Anda, yakinkan bahwa Anda mengalokasikan sebagian dari waktu, tenaga dan uang anda untuk melakukan investasi pada diri sendiri. Dari semua keputusan untuk berinvestasi yang bisa Anda buat, investasi pada diri sendiri akan menghasilkan hasil terbesar dan terpenting yang bisa Anda harapkan.

Anda tidak perlu kaya untuk menjadi seorang investor, tapi anda perlu melakukan investasi untuk bisa menjadi kaya, berhasil dan bahagia.

Selamat berinvestasi pada diri sendiri.

Salam hangat penuh semangat.

Tanya jawab topik ini bisa dilihat di www.qbheadlines.com, rubrik Career.